Kau sudah pernah mendengar kan ?
Legenda Cho Kyuhyun?
Saat aku masih kecil, ayahku sering bercerita tentang itu kepadaku
Ia menikahi seorang manusia
dan memiliki 2 orang putra
Jaman dahulu, di waktu kuno, seorang iblis memberontak kepada rasnya
Demi kedamaian umat manusia
Dengan pedangnya, dia menutup portal ke dunia iblis
Dan menyegel para setan dari dunia manusia kita
Tetapi sejak dia sendiri adalah seorang iblis
Kekuatannya juga terperangkap di sisi lain
Ah, aku tidak pernah mempercayainya
Aku berpikir bahwa itu hanya dongeng anak kecil
Tetapi, aku menelusuri bahwa legenda ini
Bukanlah mitos
Cho Kyuhyun itu ADA
Bagaimana aku tahu?
Yah...
Aku bertemu anak-anak Cho Kyuhyun
KEDUANYA
Walaupun darah dari ayah mereka mengalir dalam vena mereka
Mereka berdua bertempur dengan ganas
Bagaikan musuh bebuyutan
Tampak seolah-olah mereka berasal dari ras yang sama
Kesenangan terpancar dengan jelas dari pertempuran persaudaraan ini
Tetapi...
Pada akhirnya
Hanya ada satu yang dapat bertahan dari pertempuran ini
NB: ini hanya translate-an yang diubah dikit :P
-End of Prolouge-
Chapter 1: A Crazy Party
unhyuk yang habis keramas berjalan keluar dari kamar mandi sambil bertelanjang dada. Semua abs di perutnya terlihat dengan jelas. Ia berjalan menuju pintu kantornya sambil mengibas-ngibaskan rambutnya (nyiprat kabeh aire, mas XD) sambil berpura-pura bermain gitar ala rocker kesurupan.Ya, seperti itulah Lee Hyukjae. Lebih akrab dipanggil Eunhyuk. Dia adalah incaran para yeoja (dan bahkan NAMJA) di kotanya. Kalau begitu, kesimpulannya ia itu pasti tampan. Sayangnya, jika dilihat baik-baik lagi, wajahnya akan tampak seperti monyet. #bum! author dibom jewels
“BRAKK!”. Eunhyuk yang sudah menjadi-jadi malas membuka pintu menggunakan tangan. Ia menendang pintu dari dapur menuju kantornya dengan kekuatan penuh, hingga pintu naas itu terlepas dari engselnya. Ia melanjutkan aktivitas gilanya itu hingga tiba-tiba… “KRINGGG!!!”. Telepon tua Eunhyuk berdering memanggilnya. Diangkatnya telepon itu.
“DAMN! BARU 10 MENIT KUTINGGAL, SUDAH ADA YANG MENELEPON LAGI! MATI AJA LO!”, ia ngamuk-ngamuk dengan nada orang frustasi sambil membanting gagang telepon tua itu. Atuhor rasa si penelepon mungkin langsung budeg saat mendengar amukan Hyukkie.
Sebenarnya, Eunhyuk baru saja membuka toko amunisi. Tetapi karena kemalasannya, ia belum sekalipun mencari nama yang cocok untuk tokonya itu & bahkan ia belum membuka secara resmi tokonya. Dan pada hari ini, sudah ada 9 orang penelepon, ditambah 1 orang -calon- penelepon yang baru saja disumpahi Eunyhuk (jadi ada 10, mbulet amat sih lu thor?) menelepon tokonya yang masih belum buka. Dan sial bagi Eunhyuk, 7 dari 9 orang yang meneleponnya ternyata bukanlah customer, melainkan para yeoja yang "menembaknya" langsung via telpon.
Eunhyuk yang barusan terkena serangan hipertensi dadakan ini “menenangkan” telponnya dengan cara kasar. Ia melakukan gerakan taekwondo yang dipelajarinya semasa TK: Satu kaki diangkat ke atas, lalu dihentakkan keras-keras kearah telpon tersebut.
“KRIN- BRUAK!”, terdengar suara telpon naas tersebut pecah(?). Eunhyuk gila. Apa dia sudah melupakan harga telpon gothic antique yang ia baru ia rusakkan itu? Harganya 700.000 won (atau kurang lebih IDR 7jt). Hebat, ia lupa bahwa harganya 700.000 won. Ia malah mengira harganya hanya 7.000 won. Pabo.
“KRIN- BRUAK!”, terdengar suara telpon naas tersebut pecah(?). Eunhyuk gila. Apa dia sudah melupakan harga telpon gothic antique yang ia baru ia rusakkan itu? Harganya 700.000 won (atau kurang lebih IDR 7jt). Hebat, ia lupa bahwa harganya 700.000 won. Ia malah mengira harganya hanya 7.000 won. Pabo.
“Dengan begini, suasana kantorku sudah daaaaa-”, perkataannya terputus saat ia mendengar sesuatu. “Tok-tok-tok.”. “FU*K! TADI TELEPON, SEKARANG MANUSIA HIDUP DATANG MEMBAWA PAN*ATNYA KEMARI! MIMPI APA AKU INI?!?!?!”, wajahnya terlihat semakin kusut saat mendengar ketukan di pintu masuk kantornya tersebut.
“Tok-tok-tok.”. Pintu itu diketuk lagi. Eunhyuk yang masih jengkel akhirnya mengambil headphone kesayangannya, Dr. Dre bewarna merah-hitam serta iPhone 4 nya dari laci meja kantornya, lalu menancapkan ujung kabel headphone itu ke iPhonenya, dan menyetel musik dengan volume maximal. “Semoga setelah ½ jam aku meng-egois sendiri, orang itu menghilang…”, batin Eunhyuk dalam hati. Tetapi, naasnya, setelah ½ jam berlalu, orang tersebut tetap mengetuk pintu kantor Eunhyuk. “Damn!”, jerit Eunhyuk dalam hati.
Akhirnya ia memutuskan untuk memutuskan orang-tak-dikenal-sialan itu masuk ke kantornya. “Hey, kau yang ada di luar, masuklah! Pintu itu tak kukunci…!”, teriaknya dengan nada monoton. “Kriet…”, pintu tua itu berdecit, lalu membuka. Nampaklah seseorang muncul dari balik pintu, lalu berdiri di depan pintu tua tersebut.
.
.
.
.
.
“Kenapa masih belum juga ngomong tuh orang?”, batin Eunhyuk yang sedang duduk di sofa merahnya sambil berpangku dagu (bener ga? author lupa bahasanya XD) saat ia sudah menunggu selama 3 menit lebih untuk mendengarkan orang aneh tersebut mengucapkan sepatah kata. Mengapa disebut orang aneh?
“Orang ini maunya apa sih? Udah muka ancur sebelah kaya orang abis diconyok(?) api, rambutnya coklat-coklat jabrik, terus… Matanya biru-merah. Unik.”, batin Eunhyuk lagi.
“Apa yang kau mau? Apa ada ‘panggilan alam’? toliet ada di belakang, masuklah pintu itu, lalu jalan lurus menuju ke arah dapur. Di dekat dapur ada toilet. Help yourself.”, Eunhyuk akhirnya angkat bicara karena suasana canggung yang selalu dibencinya, kini menerpa rumah sekaligus kantornya.
Tetapi si aneh malah pergi mendekat ke arah meja kantor Eunhyuk sambil mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.
“Apakah kau Lee Hyukjae, anak dari Cho Kyuhyun?", tanyanya sambil menatap lekat-lekat kalung yang dipakai Eunhyuk setiap saat.. "Darimana kau mendapat informasi tersebut?", Tanya Eunhyuk sambil melirik ke arah foto Lee Sungmin, ibunya yang terpajang dengan ukuran A3 dan bingkai bernuansa gothic di dinding kantor Eunhyuk. "Dari kakakmu, Lee Donghae.", jawabnya.
Ia kini sudah berada tepat di depan meja Eunhyuk. "Ia mengundangmu ke sebuah pesta, datanglah. Ia akan menunggu.", lanjutnya. "Oke.", jawab Eunhyuk.
Tiba-tiba, si aneh mengangkat, lalu melempatkan meja kantor Eunhyuk yang berukuran 2x3,5 m ke arah Eunhyuk yang sedang melamun tentang masa lalunya di sofa merahnya. Untunglah, gerak refleks Eunhyuk sangatlah bagus. Ia bersalto cukup tinggi untuk menhindari serangan meja tersebut sambil menangkap Ebony, pistolnya, yang terlontar dari atas meja.
Eunhyuk yang selesai bersalto langsung membidik ke arah si aneh berada tadi. Tetapi, ia menghilang. Eunhyuk tetap was-was pada keadaan sekitar, takut sija sewaktu-waktu si aneh muncul lagi dan menyerangnya. Tetapi, dia memang berar-benar menghilang.
“Haaaaah…. Sekali aneh tetap aneh!”, desah Euhyuk sambil mengangkat kotak pizza naas yang tergeletak di tanah akibat terlontar bersama meja tersebut. “Oh, pizza... Kenapa kau baru menampakkan dirimu sekarang? Aku sudah kelaparan daritadi.”. Lalu ia mengambil 1 slice pizza yang seharusnya dicernana oleh perut kelaparannya itu. Tetapi...
Saat akan melahapnya, Eunhyuk merasa ada sesuatu yang dingin dan berat menancap di dada, lengan, & kakinya. Aktivisatnya pun terhenti untuk sementara. Ternyata ada 4 ekor 7 Hells* bertipe Hell Pride** mengepungnya. Benda dingin dan berat yang menancap di tubuh Eunhyuk tadi ternyata adalah sickle yang berukuran kira-kira 1.5 meter milik para Hell Pride.
"Cih! bloody hell!Back to your home, YOU GIT!", Eunhyuk menyumpahi sang setan yang menggangu acara mersa-mesraannya bersama sang pizza(?). Eunhyuk tiba-tiba kesurupan Igirisu Hetalia(?) memang hobi menyumpahi orang. Bahkan setanpun yang sudah merupakan bentuk dari dosapun juga disumpahinya. Muke gile...
Setelah puas menyumpahi para setan, ia baru mendorong salah 1 Hell Pride itu hingga terpental dan menabrak dinding kantornya yang ia pasangi poster yadong cewek pake bikini ketat nan minim banget.
"Yah... Poster kesayangan gue rusak deh...Ck!", ujarnya sambil berdecak kecewa dan menggigit pizzanya. Dan tahukan anda, bekas sickle yang ditancapkan di tubuh Eunhyuk masih terpasang rapi pada tempatnya, kecuali di dada karena menurutnya penampilan seperti itu malah tidak awesome sama sekali. Dasar Narsis. Lalu ia berjalan dengan santai meninggalkan para Hell Pride yang cengo itu ke arah jukebox tua peninggalan ibunya. Dan pizzanya sekarang sedang dicerna di lambungnya.
"This party is getting crazy!" (author nyolong kata2 Dante XD), ucapnya seraya mengangkat tangan ala anak SD, lalu menusuk(?) suatu tombol di jukebox yang author rasa itu tombol play. ".........". Tak ada tanda-tanda kehidupan dari sang jukebox. "Ctik-ctikctikctik", si Eunhyuk menikam-nikam (?) sang tombol dengan gemas. "..........". Si jukebox mungkin sekarat karena sedaritadi ia ditusuk Eunhyuk. Akhirnya Eunhyuk meninggalkan sang jukebox. Tetapi, baru 2 langkah, ia kembali ke arah jukebox itu dengan cepat dan "BRUAK!". Jukeboxnya melas, bagian atasnya dipukul. Anehnya, si jukebox yang ketakutan itu malah mau menyanyikan lagu rock kesukaan Eunhyuk. "Yak! Anak pintar~"
Setelah selesai dengan masalah penampilan dan suasana, barulah ia melancarkan serangan yang sesungguhnya. Ia tebas dan cincang para Hell Pride yang menyerangnya itu menggunakan sisa sickle yang masih menancap di ke-2 lengan dan di salah 1 kakinya dengan gerakan memutar dan gerakan taekwondo (bayangno si Hyukkie muter kyk blender ngunu XD).
Baru berberapa detik kantor Eunhyuk damai, Datang lebih banyak lagi Hell Pride, sekarang bersama Hell Lust di kantornya. "Cih, ngajak main ya? Kalau begitu akan kuberikan servis terbaik untuk kalian", ujarnya sambil nyolong evil-smirk nya Kyu (author ngakak mbaca kata "servis" XD)
Para setan itu mengeroyok Eunhyuk secara membabi buta. Tetapi mereka malah dikeroyok balik oleh tembakan membabi buta dari Eunhyuk yang sudah menemuka pasangan Ebony, yaitu Ivory yang ternyata sedari tadi ia selipkan di celananya. Dan dengan mudahnya Eunhyuk menangkis sabetan sickle dari para Hell Pride dan Lust. Ia melakukan gerakan ½ kayang untuk menghindar dan menggunakan punggung pistol sebagai alat penangkis, lalu menembaknya tepat ke wajah mereka.
Untuk memusnahkan sisanya, Eunhyuk menjejek(?) pinggiran meja billyard bagian atasnya. Meja itupun berdiri secara tiba-tiba, sehingga membuat bola-bola yang ada di meja tersebut terlontar. Eunhyuk menyeringai setan sebelum menembak bola putih yang akhirnya menyundul bola-bola lainnya dengan kecepatan tinggi. Dan seluruh bola itu menembus kepala 3 ekor Hell Pride dan 4 ekor Hell Lust yang langsung berubah menjadi debu.
"Jackpot~! Apakah sudah tidak ada penantang lagi?", teriak Eunhyuk. "..." suasana kantor tetap damai. "Tidak ada ya? Yasudah, kalau begitu aku keluar duluuu~", ujarnya sambil mengambil pedang kesayangannya, Rebellion dan mengambil jubah biru kesukaannya yang disampirkan di atas kursi. Ia berjalan menuju ke arah pintu kantor. Dan "BRAKK!", lagi-lagi ia melepaskan pintu dari engselnya, kali ini karena ia menendang keras sekali, pintu yang ditendangnya sampai "bersalto" lurus ke arah depan dan langsung hancur saat menabrak bus sekolah yang sudah rusak.
\(-_-)\~TBC~ /(-_-)/
Kamus FanFic:
*7 Hells: Tentara iblis yang dapat melintasi dunia manusia melalui portal dimensi berbentuk bundar2 gaje bewarna kemerahan di udara. 7 Hells terbagi mjd 7 tipe iblis: Hell Pride, Hell Envy, Hell Wrath, Hell Sloth, Hell Greed, Hell Gluttony, & Hell Lust
*7 Hells: Tentara iblis yang dapat melintasi dunia manusia melalui portal dimensi berbentuk bundar2 gaje bewarna kemerahan di udara. 7 Hells terbagi mjd 7 tipe iblis: Hell Pride, Hell Envy, Hell Wrath, Hell Sloth, Hell Greed, Hell Gluttony, & Hell Lust
**Hell Pride: salah 1 tipe dari 7 tipe 7Hell. Mereka adalah golongan yang paling lemah. Biasanya hanya 3x tebas langsung mati. (kalo di gaemnya, di lv easy, 1x jejek pake beowulf langsung ancur XD)
***Hell Lust: sama seperti Hell Pride, tetapi pergerakan mereka lebih gesit dan dapat menghindar dengan mudah dari serangan
HUAHHHH PROLOG AMA CHAPTER 1 SELESAI!!!
belom2 otakku udah jebol TT_TT
belom2 otakku udah jebol TT_TT
tp rasanya ni fanfic lebih mending daripada ficku yg sebelumnya =3= *tebar sempak yesung*
think 2 review readers? no flame/bash kecuali membangun
dan mianhae kalo bahasa saya mbulet
dan mianhae kalo bahasa saya mbulet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar