Faktor Pembeda
|
Sistem Saraf
|
Sistem Hormon
|
Fungsi
|
Menerima, meneruskan, & mengolah rangsang
|
Mengatur kerja organ tubuh
|
Reaksi
|
Cepat
|
Cepat/lambat
|
Pembawa&Komunikasi
|
Serabut saraf dalam bentuk impuls
|
Cairan darah (plasma darah)
|
Organ Target
|
Tidak ada
|
Reaksi sel saraf cepat karena saraf tersebar di seluruh tubuh
SISTEM SARAF
Tersusun atas serabut saraf-> neuron (sel saraf)
Fungsi:
1. Dendrit: menerima rangsang dari luar & dibawa ke nukleus
2. Soma: mengatur kerja sel
3. Axon: meneruskan rangsangan
4. Myelin Sheath: melindungi axon
5. Sel Schwan: menutrisi axon/neurit
6. Nodus Ranvier: mempercepat jalannya rangsang
7. Sinapsis(Axon terminal button): menghubungkan ke sel saraf lain
Sel saraf dibagi menjadi 3:
1. Neuron sensori: menghantarkan rangsang dari indra -> pusat saraf (otak/sumsum tulang belakang)
2. Neuron motorik: menyampaikan perintah dari neuron -> efektor (otot/kelenjar tubuh)
3. Neuron penghubung: menghubungkan 1 neuron ke neuron lainnya
Keistimewaan sel saraf: tidak dapat beregenerasi (jika rusak tidak dapat memperbaiki diri)
I. Saraf Pusat
OTAK
Otak manusia memiliki vol. 1.500-1.600 cc. Kecerdasan organisme dapat diketahui dari vol. otaknya
Pelindung otak: 1. Selaput Otak (Meninges): melindungi dari bakteri & menurtisi otak
2. Tulang Tengkorak (Cranium): melindungi dari benturan
3. Cairan Otak (Cerebrospinal): melindungi dari guncangan & menjaga kelembapan
Otak/Enchepalon terdiri dari:
A. Otak Depan
1. Otak Besar (Cerberum) tersusun atas 2 belahan/hemisfer. Hemisfer kanan & kiri dihubungkan oleh Cropus Callosum. Kerja ke-2 hemisfer otak besar berlawanan. Hemisfer kiri mengatur kerja hemisfer kanan & sebaliknya.
Hemisfer kiri: pusat kecerdasan logika
Hemisferkanan: pusat kecerdasan estetika
Otak besar berfungsi sebagai:
1. Pusat memori
2. Pusat kecerdasan
3. Pusat seluruh aktivitas gerak sadar
Otak besar dibagi menjadi 4 bagian:
1. Lobus frontal: pusat kecerdasan
2. Lobus pariental: pusat sensasi (rasa,raba,tekanan)
3. Lobus temporal: pusat pendengaran
4. Lobus occipital: pusat pengelihatan
Thalamus: berfungsi sebagai relay informasi singkat
Hipotalamus: berfungsi sebagai pengontrol suhu tubuh, rasa lapar, rasa haus, & pengeluaran urine
Sistem Limbic: disebut sebagai primitive brain karena berfungsi sebagai pengatur emosi & insting
B. Otak Tengah
Penghubung antara otak depan & belakang -> disebut juga sebagai lobus ocipitus (pusat pengelihatan)
C. Otak Belakang
1. Otak kecil (Cerbellum)-> memiliki 2 hemisfer yang dihubungkan oleh jembatan varol
Fungsi:
a. Mengatur keseimbangan tubuh
b. Mengatur gerak motorik tubuh
SUM-SUM TULANG
A. Sum-Sum Tulang Belakang (Sum-Sum Spinal)
Terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang
Di bagian dalam sum-sum tulang belakang terdapat bagian yang berbentuk seperti kupu-kupu mengarah ke depan & belakang. Bagian sayap depan disebut akar vetral & belakang disebut akar dorsal. Akar ventral banyak mengandung sel saraf motor, sedangkan akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensori dari alat indra ke otak, & penghantar impuls motor dari otak ke otot tubuh.
B. Sum-Sum Lanjutan
Merupakan penghubung antara otak kecil dengan sum-sum tulang belakang
Bagian luar sum-sum lanjutan bewarna putih karena berisi dendrit & neurit. Bagian dalamnya bewarna abu-abu karena mengandung sel saraf.
II. Saraf Tepi
SISTEM SARAF SADAR
Sistem saraf tepi sadar masih ada hubungannya dengan otak
Sistem saraf cranial terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar dari otak -> alat tubuh/otot tertemntu
Sistem saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf sum-sum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang
Tiap saraf menghubungkan sum-sum tulang belakang dengan alat tubuh.
SISTEM SARAF TAK SADAR (Autonom)
1. Sistem Saraf Simpatetik
Terdiri atas 25 pasang simpul saraf (ganglion)
Fungsi sistem saraf simpatetik antara lain:
a. Mempercepat denyut jantung
b. Memperkecil diameter pembuluh darah
c. Melebarkan pupil mata
d. Menghambat kerja lambung
e. Memperbesar bronkus
f. Menghambat pancreas
2. Sistem Saraf Pasimpatetik
Merupakan jaringan sistem saraf yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh
Fungsi sistem saraf pasimpatetik antara lain:
a. Memperlamat denyut jantung
b. Memperbesar diameter pembuluh darah
c. Menyempitkan pupil mata
d. Memacu kerja lambung
e. Memperkecil bronkus
f. Memacu pancreas
GERAK REFLEKS & BIASA
Gerak refleks digerakkan secara spontan dan tanpa kita sadari. Gerak refleks berfungsi untuk menghindari bahaya dengan cepat
Lintasan impuls saraf pada gerak refleks:
Rangsang->reseptor->saraf sensori->saraf penghubung->saraf motor->efektor otot->gerak
Gerak biasa merupakan gerak yang disengaja. Kita menyadari bahwa kitalah yang memberi perintah pada otot-otot untuk melakukan gerakan tersebut.
Lintasan imuls saraf pada gerak biasa:
Rangsang->reseptor->saraf sensori->otak->saraf motor->efektor otot->gerak
Penyakit-Prnyakit Pada Sistem Saraf
1. Epilepsi->kejang-kejang karena saraf pusat tidak dapat mengontrol saraf motorik
2. Amnesia->hilang ingatan sementara
3.Alzheimer->hilang ingatan akut
4. Parkinson->tremor, tidak dapat mengontrol saraf gerak pada tangan & kaki
5. Tumor/Kanker Otak->ada sel di otak yang tumbuh abnormal
6. Ataxia->keseimbangan buruk
7. Multisklerosis->sel saraf di suatu bagian tubuh "mati"
8. Hydrochepalus->orak teralu banyak memproduksi cairan cerebrospinal, sehingga kepala membesar terisi banyak cairan cerebrospinal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar