Sudah lama saya tak menyalurkan harsat ngetik FF saya, kali ini chapternya pendek bgt XD
Blog saya memang menjadi pelampiasan ide-ide FF saya yang edhian-edhian ini~
Saya lanjutkan FF DMC-SJ ini!
Walaupun saya yakin hanya 1/2 dari 10 orang yang baca FF saya ini |D
Yaudah, saya ga usah banyak bacot lagi, LANJUTKAN FF NYA! XD
Chapter 2: The Blood Link
intu kantor Eunhyuk patah menjadi 2 bagian seketika saat menghantam bus sekolah yang juga langsung penyok tak karuan terkena hantaman sang pintu naas tersebut. Ia hanya menatap datar pemandangan yang tersajikan di depannya sambil mencangking jubah biru yang belum dia apa-apakan(?).
Saat sadar bahwa ia masih bertelanjang dada, Eunhyuk segera memakai jubahnya itu. Ia merasa kedinginan.Dipakainya jubahnya itu dengan gaya yang aneh: mengibas-ngibaskan sang jubah ke tanah dulu ke tanah, sehingga debu beterbangan di mana-mana.Lalu...
1 detik
.
2 detik
.
3 detik
.
"HATSYUUU!"
Ia bersin karena ulahnya sendiri. "Sroot-", ia sisi menggunakan sobekan baju si Hell Lust. Sungguh menjijikkan, dibuangnya benda nista itu ke sembarang tempat. Tetapi anehnya tak ada suara benda jatuh dengan bunyi "Cpluk". "?", Eunhyuk agak bingung. Ternyata oh ternyata. Ingus yang ia buang mengenai wajah ibu(?) dari para 7 Hells, Hell Vanguard. Dan wajah o0o Hell Vanguard itu rata dengan ingus Hyukkie kita tercinta.
"Wow. Big size.", ujar Eunhyuk dengan nada mengejek serta tatapan ada-pizza-gedhe-di-depanku. Terdengar teriakan sang Hell Vanguard yang mengamuk saat melihat Eunhyuk mengejeknya dengan cara yang bisa dibilang amat tidak sopan itu: melet, lalu pamerkan bokong, dan tepuk-tepuk hingga debu yang menempel di celana terbang semua.
Si Hell Vanguard yang pasti tak terima atas perlakuan Eunhyuk padanya segera mengayunkan sabit yang tingginya se-kulkas di rumah author itu ke arah Hyukkie. "Hwaa! Ngapain elo?", kometar Eunhyuk saat si Vanguard gagal menebasnya. Bodo amat si Hyukkie. Jelas-jelas si Vanguard mau menebasnya. Dan 2nd try. Vanguard tiba-tiba menghilang, hanya menyisakan debu bewarna ungu kehitaman saat ia menghilang. "Mwo? Pake acara ngilang? Andwaeeee kau curang, Vanguar- HYAAA!!!", Hyukkie berteriak kaget saat si Vanguard tiba-tiba muncul dari bawahnya.Spontan Eunhyuk bersalto setinggi mungkin, tidak ingin kepalanya dipenggal si Vanguard. Mati gak elit kalau Eunhyuk bilang. Sambil bersalto, Eunhyuk mengambil ancang-ancang untuk menebas balik kepala si Vanguard. Diayunkannya pedang iblis kesayangannya yang sedaritadi hanya bertengger(?) di tangannya itu. Lalu... "Gotcha~". Kepalanya terpenggal. Sebelum nyawa si Vanguard putus, ia sempat berteriak dengan volume maximal dan menyayat hati(?).
"Yeee dia mati~~ HUAHAHAHA!!!". Eunhyuk ngakak evil saat kepala Hell Vanguard yang naas itu sudah tidak pada tempat yang sementinya itu lagi. "Wush...", mayat Hell Vanguard yang ambuk ke tanah itu berubah menjadi debu bewarna kecoklatan dan terbang
"Gruduk gruduk gruduk...". Tanah tempat Eunhyuk berpijak tiba-tiba bergetar dengan hebatnya. "Huaaa!! Apa apaan ini?!", Eunhyuk mengumpat saat ia hampir jatuh dengan indahnya karena getaran yang kuat itu. Ternyata... "Ho... SMent-Ni-Gru~ Kaya menara pisa ya~ Tapi lebih bobrok banget, idih..", Eunhyuk mengejek bangunan tua nan kuno itu. Untunglah sang ayah telah tiada, dia takkan bisa mendengar apa yang baru saja dikatakan Eunhyuk. Kalau tidak, bisa-bisa nyawa Eunhyuk berakhir di tangan sang ayah yang merupakan arsitek bangunan yang isinya mbulet sekali itu.
Dari kejauhan, terlihat hyung Eunhyuk, Donghae bersama "Si Aneh" berada di atap(?) SMEnt-Ni-Gru. "Donghae-hyung ngapain sama si aneh itu?", batin Eunhyuk saat melihat ke atas menara itu. Sedangkan Donghae yang ada di atas menara menatap dongsaengnya itu dengan tatapan cepatlah-kemari-kau-kutunggu. Untunglah Eunhyuk segera menyadari tatapan menusuk yang diberikan oleh hyungnya itu, dan segera berlari menuju ke arah menara itu.
~TuBerCulosis~
Huaa... Tambah lama tambah gaje! ;_;
Mungkin saya butuh pergi ke passionist buar merenung gimana cara bikin fic yang keberadaannya jelas!
Mungkin saya butuh pergi ke passionist buar merenung gimana cara bikin fic yang keberadaannya jelas!
Tapi untunglah ada fic yang jauh lebih alay n gaje dari fic saya! XD
Terus tentang SMEnt-Ni-Gru itu... Gara-gara author males mikir XP
Sekian curcol saya, minat review? No bash at all.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar